Senin, 13 April 2015

Mimpi Indah di Dalam Kelas

Waktu itu hari Selasa. Enggak tau tanggal berapa. Aku lagi asik2nya belajar pelajaran Seni Budaya, soalnya gurunya lucu sih, aku jadi suka belajarnya. Tapi entah kenapa tiba2 mataku terasa berat. Ngantuk. Tapi aku gak boleh tidur didalem kelas lagi. Apalagi di saat pelajaran Seni Budaya. Bisa2 aku bakalan ketahuan kalo sampek tidur di dalam kelas. Yaa tapi walopun gitu aku mencari posisi enak buat tidur. Aku mulai melipat tanganku di atas meja dan merebahkan sedikit daguku ke atas lipatan tanganku. Sedikit demi sedikit mataku mulai tertutup dan akhirnya aku resmi(?) tidur. "Hey future fish~ mezame nagara dreaming~" (style five - future fish) Aku langsung membuka mataku dan aku melihat tangan kiriku sedang di genggam oleh Makoto. MAKOTO?!! Seketika mataku langsung berbinar2. Tangan kiriku yang di genggam sama Makoto di geret. Lebih tepatnya aku di ajak berlari2an di sepanjang tepi pantai di kota Iwatobi. Dengan background cahaya matahari senja Makoto mengajakku berlarian layaknya sepasang pengantin yang sedang kawin lari(?). Tiba2 dia berhenti, lalu menghadap ke arahku sambil tersenyum manis. Manis banget. SENYUMANNYA MANIS BANGET! Kyaahh!! "HAAH?!!" Dan aku pun terbangun. "E-eh?! Haha-hahaha! Saya mimpiin Makoto!" Ucapku sambil menggoyang2kan teman sebangku-ku. "Ish! Apaan sih!" Dia terlihat risih dengan kelakuanku itu. Dan aku pun tidak peduli. Aku terlalu bahagia untuk melihat keadaan di sekitarku jadi aku menggila, heboh, dan asik sendiri ber-fangirl ria di bangku-ku. Dan itu untuk pertama kalinya aku memimpikan Makoto Tachibana :)

Arigatou.. minna :)

Gue seneng banget. Malahan kelewat seneng. Soalnya banyak temen2 gue yang peduli sama gue. Mereka dengan sabar memperingati gue, ngenasehatin gue, walopun mereka tau kalo gue gak bakal ngikutin nasehat mereka. Arigato gozaimasu, minna. Watashi.. watashi wa hontouni shiawase ni. Ada yang bilang, "Ndy tekadmu salah." Yang dia maksud tekad gue itu yaa tekad gue buat gak bakal ngecintai manusia lagi. Sampek gue kuliah. Sebelum gue dapet suami, gue gak bakal cinta sama manusia. Gak bakal. Entar takutnya gue di culik, di perkosa, di ajak kawin lari kan taek! Lebih baik gue ngecintai cowok 2D alias cowok yang gak nyata daripada harus malu2in keluarga. Memang kedengerannya gila tapi itu lah gue. Gakpapa lah kalian bilang gue gila kenyataannya emang begitu kok. Mau di apain lagi. Sudah terlanjur cinta. Cinta gak bisa di paksain. Trus di fb, ada yang nyuruh gue, "Lu harus move on dari cowok 2D, entar gak bisa move on sampek tua." Tenang aja, kawan. Gue gak bakal jomblo sampek tua kok. Gue masih normal. Entar cowok itu yang nyari duluan, bukan gue. Bahkan ada yang sampek nembak gue dengan alasan, "Saya mau sembuhin penyakitmu yang suka sama anime itu." TERHURA GUEE! TERHURAA! Baik banget sih tuh cowok! Tapi maaf yah, gue gak minat. Gue lebih baik jomblo dulu, entar kalo mau pacaran sama gue pacarannya pas udah nikah aja, biar varokah vroh. Eits tapi syaratnya nikahin gue dulu. Dengan semua perkataan mereka yang seperti itu gue dapet kesimpulan.. mereka semua sayang gue. Mereka semua peduli sama gue. Entah bagaimana caranya gue harus berterima kasih kepada kalian? Ah mungkin lewat doa aja yah. Soalnya gue gak punya uang buat beliin kalian sesuatu. Untuk kalian semua yang sayang sama gue. GUE SAYANG JUGA SAMA KALIAN! Gue bakalan inget semua perkataan kalian seumur hidup dan mungkin aja gue bakal jadiin cerita ke anak2 gue kelak. Jadi.. biar lah kisah hidup gue ini menjadi sejarah gue kelak. Ato mungkin gue bakalan bikin buku tentang seorang gadis yang mencintai cowok 2D? Hahaha semoga aja!

Benci Bisa Berubah Menjadi Cinta

Waktu tahun kemarin, aku baru mengenal anime Kuroko no Basuke dan yang pastinya aku langsung 'klepek-klepek' dengan Kuroko. Dulu, sebelum aku masuk SMA, aku berambisi menjadi pemain basket hebat seperti Kuroko. Tetapi, demi mencapai ambisi itu aku harus melewati berbagai rintangan. Sakit. Perih. Capek latihan basket tiap hari Senin, Rabu, Kamis dan Minggu. Akhirnya aku 'angkat tangan'. //kok malah curhat? Mula-mulanya, aku menyukai Kuroko Tetsuya. Seorang cowok 2D yang jago nge-passing bola basket. Aku suka dia karena kepolosannya. Juga karna dia imut sih. Tetapi lambat laun, aku juga mulai menyukai Aomine Daiki. Cowok 2D berkulit hitam yang-oh! So sexy di pandang mata. Tetapi anehnya, kenapa banyak orang yang menyukai Akashi Seijuro? Aku bertanya-tanya. 'Gantengnya darimana cobak? Sudah pendek, sok ganteng, sok berkuasa, matanya beda sebelah lagi.' Aku terus saya mengumpat-umpat Akashi di dalam hatiku yang terdalam. Hingga suatu malam, ketika aku menonton anime KnB episode 5 sewaktu Akashi melawan Midorima, disitu awal mula puncak kebencianku terhadap Akashi meluap. Ketika ia berkata kepada teman se-timnya, "Jika kita kalah, aku akan mencongkel mata kiriku dan aku akan memberikannya kepada kalian." Disitulah aku menggoyang2kan laptopku sambil berkata, "Akashi baka! Sok! Tai kamu! Congkel2 dah matamu itu! Biar buta sekalian!" Aku panas. Aku kesal dengan tingkah sok-nya Akashi. Aku terlalu membencinya hingga terbawa ke alam mimpi. Di dalam mimpiku, aku sedang makan2 bersama Kiseki no Sedai di SMP Teiko. Waa!! Aku sungguh bahagia! Tapi, aku duduk di sebelahnya Murasakibara yang makannya lahap banget. Trus tepat di depanku Akashi duduk sambil memandang tajam ke arahku. Peduli amat. Aku sedang sibuk mencari Aomine-ah! Ketemu! Dia sedang duduk bersebelahan dengan Kuroko dan sedang bermain-main. 'Hufft! Kenapa saya gak duduk di sebelahnya Aomine aja?' Aku mengembungkan pipiku kesal. 'Eh, ini Akashi dari tadi gak bosen napa mandangin saya terus?' Aku melihat Akashi yang sedari tadi memandangku tanpa henti, seolah-olah dari tatapannya itu ia ingin menyampaikan sesuatu. Aku jadi merinding, lalu menundukkan kepalaku. Tiba2 aku terbangun. 'Are?! Mimpi apaan tuh? Kowai~' aku langsung bergegas melakukan 'ritual' pagiku dan langsung membuat status di BBM, "Amfun Akashi! Saya kapok ngejek2 kamu lagi! Jangan masuk ke mimpi saya lagi!" Begitulah kira2 isi dari statusku di BBM. Kemudian malam pun tiba. Aku sedang iseng2 mencari character song dari Kuroko no Basuke dan dengan tidak sengaja aku mendengar lagu yang dinyanyikan oleh Akashi dan Midorima yang berjudul Eh? Aa Sou. Seketika aku pun mematung. Aku terpesona dengan suara seksehnya Akashi ketika menyanyikan lagu itu dan tanpa sadar aku sudah memutar lagu itu hingga 5 kali. Entah kenapa hatiku jadi berdegup kencang. Aku mulai berkeringat. 'Hahah, masa' sih? Gak mungkin ah, gak mungkin! Gak mungkin saya suka sama Akashi gara2 denger suaranya!' Aku terus meyakinkan diriku agar tidak menyukai Akashi. Tetapi hatiku berkata lain. Semakin aku menolak keberadaan Akashi di hatiku aku semakin suka padanya. Dan akhirnya aku menyerah. Aku mengaku bahwa... aku mencintai Akashi. Bukan karena kegantengannya dan juga kedudukannya. Tetapi aku mencintai Akashi karena suaranya. Ya. Suaranya itu yang berhasil mengubah perasaan Benci ini menjadi Cinta.

Cinta Itu Memang Buta

Konyol memang. Tapi, begitulah cinta. Cinta terkadang datang di saat kita tidak menyadarinya. Cinta bisa juga di ibaratkan kayak bintang jatuh. Muncul dengan tiba2, hilang tiba2. Cinta tidak pandang usia, status, ataupun bentuk fisik. Jika sudah jatuh cinta ya cinta. Tidak bisa di bohongin. Tetapi, kisah cintaku begitu rumit. Yare-yare, dimulai dari mana yah? Ah, iya. Dari aku mulai kelas 1 SMP. Ketika aku masih sangat polos. Dan bersekolah di sekolah yang siswa siswinya tidak bermoral. Besar kemungkinan aku akan ikut terjerumus kedalam lubang yang sama seperti mereka. Tapi, Allah SWT. berkata lain. Aku di selamatkan oleh-Nya melalui mimpi2 aneh. Ya. Mimpi aneh. Dulu aku penyuka India. Suka banget sama yang namanya film India. Gak peduli seberapa sering aku putar filmnya, aku tidak pernah bosan. Hingga suatu malam, aku bermimpi. Di mimpiku itu Naruto Uzumaki, Haruno Sakura, dan.. Uchiha Sasuke datang ke rumahku. Mereka memberi salam kepadaku. Dan aku pun tercengang. 'Kenapa Naruto dkk ke rumah saya?' Pikirku. Setelah itu aku terbangun. Dan aku pun tersenyum seperti orang gila ketika mengingat mimpiku itu. Tidak hanya malam itu. Selang beberapa hari lagi aku bermimpi lagi. Hal yang sama. Bermimpi Naruto. Naruto Uzumaki datang ke rumahku lagi. Tetapi tidak dengan Sakura dan Sasuke. Dia sendiri dalam mode 'Shippuden'. Cakep. Keren. Dan yang paling membuatku makin tercengang adalah ketika ia menjulurkan tangannya kepadaku dan berkata, "Ayo kita lompat-lompatin atap rumah!" Seperti biasa dengan senyum secerah matahari. Dan aku menjawab dengan terbata-bata, "E-eh? Tapi saya gak bisa terbang kayak kamu." Aku berkata begitu sambil menunduk. Ah. Aku masih ingat dengan jelas. Waktu itu aku memakai dress selutut berwarna putih lalu seketika tangan kiriku di tarik oleh Naruto dan aku pun dapat loncat layaknya Ninja2 di desa Konoha. Aku tersenyum lebar di dalam mimpiku. Lalu Naruto pun tersenyum lebar ke arahku. Seketika itu juga aku terbangun dengan kepala berdenyut kencang. 'Pertanda apa ini?' Pikirku. 'Saya ngemimpiin Naruto lagi.' Tidak hanya malam itu. Mimpi yang sama terulang kembali. Kini Naruto, Sakura, dan Sasuke datang ke rumahku untuk membersihkan jaring laba2 yang sangat besar yang berada di halaman rumahku. Aku pun dengan senang hati ikut membantu mereka untuk membersihkan jaring laba2 raksasa tersebut. Mimpi kali ini terasa begitu singkat. Ya. Hanya sebatas membersihkan jaring laba2. Tidak ada yang istimewa. Kemudian aku pun terbangun. Kali ini dengan ekspresi muka horor. 'Kenapa akhir2 ini saya sering ngemimpiin Naruto? Kayaknya ada yang gak beres.' Pikirku. Lalu kemudian di sekolah aku curhat ke teman2 sepermainanku. Tapi mereka hanya menertawakanku. Apanya yang lucu? Ah. Coba tebak. Aku bermimpi lagi. Tapi kali ini mimpi yang berbeda. Kemarin aku memimpikan Naruto. Sekarang Sasuke. Ya. Sasuke Uchiha. Seorang lelaki 2D yang pertama kali memikat hatiku melalui mimpi. Haha. Konyol. Gara2 memimpikan Sasuke aku langsung dengan mudah jatuh cinta dengannya. Ini bukan lelucon. Tidak ada yang perlu di tertawai. Di dalam mimpiku aku sedang berada di sebuah vila. Bagus. Indah. Dan yang membuatku membelalakan mata adalah Sasuke. Dia bilang padaku kalau kita sedang berada di Bali... untuk berbulan madu. HoneyMoon. BAYANGKAN! Aku di ajak berbulan madu sama lelaki 2D! Eits. Tapi jangan berfikir macam2 dulu. Sayangnya HoneyMoon kita gagal. Tandas di tengah jalan gara2 ada pawai besar2an yang lewat di depan vila kita. Padahal aku baru saja masuk kamar. Dan di saat itu juga aku terbangun. Dengan muka yang memanas karna mengingat mimpi semalam. Aku pun terkikik geli. Kali ini aku tidak akan menceritakan apa pun kepada teman2ku di sekolah. Mereka semua tidak mengerti aku. Sampai mana tadi? Ah ya, waktu aku dan Sasuke pergi ke Bali. Dan.. aku merasa, kalau aku mulai menyukai Anime Naruto karena mimpi2 itu. Hihi, lucu. Aku mulai membeli beberapa komik Naruto dari vol. 1 sampai sekian. Dan malam pun tiba. Entah kenapa aku sangat berharap bisa bermimpi bertemu dengan Sasuke lagi di alam mimpi. Dan ternyata benar saja. Aku memimpikan Sasuke lagi. Ah, betapa bahagianya aku. Di dalam mimpiku, aku dan Sasuke terjebak hujan di atas bukit. Dan anehnya, di atas bukit itu ada mini market. Jadi kami berteduh disana. Entah kenapa kami bisa berada diatas bukit. Seingatku, Sasuke waktu itu menggunakan jaket kulit berwarna hitam dan celana jins berwarna abu. Sedangkan aku memakai jaket abu dan dress putih lagi. Iya. Lagi. Aku memakai dress putih. Kemudian Sasuke menawarkanku coca-cola dingin. 'Dingin? Hei! Udara disini sangat dingin, kenapa kau malah memberikan saya coca-cola dingin?' Pikirku. Aku cuman bisa cengo sambil melihat kaleng coca-cola. Sepintas aku melihat ke arah Sasuke. Dia tersenyum ke arahku. Seketika tubuhku serasa membeku. Membeku karna melihat senyuman itu. Senyuman yang bisa meluluhkan semua hati wanita di dunia ini. Senyuman tipis tetapi penuh makna. Senyuman yang hanya berlangsung beberapa detik. Setelahnya aku terbangun. Dadaku bergemuruh kencang. Nafasku tidak teratur. Aku tak dapat menyembunyikan kegembiraanku lagi, akhirnya aku berguling2 di atas ranjangku yang cukup lebar sambil memeluk guling. Hahah. Maklumi saja waktu itu aku masih bocah. Dan entah kenapa ada suatu perasaan aneh yang timbul di dalam hatiku. Selang beberapa hari kemudian, aku memimpikan Sasuke lagi. Kali ini aku sedang berada di sebuah bangunan. Memakai dress hitam tidak berlengan. Rambutku yang saat itu masih panjang terurai dengan indahnya dibelai sang angin. Tiba2 gigi atasku yang berada di depan jatuh. Tidak! Pertanda apa ini?! Aku hendak memungut gigiku yang jatuh itu tetapi ada sebuah tangan yang mendahuluiku memungut gigiku. Tangan kita bersentuhan. Aku pun menadahkan kepalaku ke atas dan.. aku melihat Sasuke, memakai baju tuxedo hitam berkemeja biru berdasi merah. Dia tersenyum kearahku dan berkata, "Ini." Dia memberikan gigiku yang telah terjatuh kepadaku. Aku cuman bisa mangap. Mangap karena terheran2 dengan sikap Sasuke yang 'ketumbenan' gentleman. Aku cuman bisa berdiri mematung dan akhirnya aku terbangun. Aku langsung bergegas mencari Nenekku yang ahli dalam tafsir mimpi. Aku menceritakan semua mimpiku. Lalu Nenekku berkata, "Syukur kamu ceritain ke ninik. Kalo enggak mungkin ada keluargamu yang bakalan meninggal." Seketika aku pun merinding. Dan aku harap2 cemas jikalau tafsiran Nenekju salah. Jadi selama di kelas aku tidak bisa fokus karna memikirkan mimpi itu. Sampai beberapa hari berlalu. Akhirnya tidak terjadi apa2 di kehidupanku. Aku sangat bersyukur waktu itu. Lalu setelah semua mimpi2 itu terjadi. Entah kenapa aku yang suka dengan film dan lagu2 India merasa tidak tertarik lagi dengan semua hak yang berbau India. Malahan aku mulai mengabaikan beberapa film Bollywood yang tayang di salah satu stasiun televisi di tv-ku. Waktu itu aku lagi sibuk mengumpulkan semua hal yang berbau Naruto. Yap. Aku mulai menyukai Anime Naruto. Terutama Sasuke. Seorang lelaki 2D yang berhasil memikatku melalui mimpi. Aku mulai mengoleksi action figure-nya juga. Aku rela tidak jajan di sekolah demi mengumpulkan uang untuk membeli action figure maupun komiknya. Dan sampai akhirnya aku tersadar. Saat ini aku jarang memimpikan Sasuke. 'Kenapa yah?' Aku bertanya dalam hati. 'Oh, mungkin gara2 saya udah ngumpulin semua ini jadi Sasuke gak gentayangin saya lagi. Hihi.' Pikirku. Setelah berbulan2 berlalu. Komik Naruto-ku sudah hampir mencapai vol. 40. Aku sangat bahagia. Dan tanpa sadar aku sudah memasuki dunia yang lain dari duniaku sebelumnya, yaitu dunia anime. Aku mulai membuat akun Facebook untuk mengenal lebih jauh lagi tentang Sasuke dan Anime Naruto. Ini akun Facebook keduaku setelah akun FB-ku yang lama aku nonaktifkan dan aku tidak tahu cara mengembalikannya. Baka-aho. Setiap malam aku selalu FB-an. Entah itu main game Ninja Saga, chatingan dengan orang luar negeri, atau membuat status2 yang gak jelas, misalnya, "Laper~ gak ada makanan." Atau "Bye-bye~ aku mau tidur dulu yach!" Aku jadi pengen membenturkan kepalaku keras2 ke tembok ketika mengingat betapa alay-nya diriku semasa SMP. Ketika aku mulai terbiasa dengan FB, secara tidak sengaja aku telah masuk ke dalam FansPage Naruto di FB. Aku menjadi member disana. Dan aku masih Newbie. Aku tidak mengerti rules2 yang berada di FP itu, tapi aku terus2an mengikuti alur. Hm! Seru juga. Dan aku mulai mengenal dunia baru lagi di FB yaitu DuShi (Dunia Shinobi). Aneh yah. Entah siapa yang membuat julukan itu pertama kali. Mungkin sekarang ia telah mempunyai anak. Haha. Eh. Kenapa jadi ngebahas soal DuShi? Kembali ke topik. Singkat cerita saja aku sudah pro dalam hal mengutak-atik FB. Tapi satu yang belum aku kuasai tak-tik FB sampai sekarang, yaitu hacker. Abaikan. Aku sudah naik ke kelas 2 SMP. Dan untuk pertama kalinya aku mempunyai pacar. Kenal dari FB sih. Dia yang nembak aku duluan. Ya udah, aku terima aja. Aku juga pengen ngerasain yang namanya pacaran. Tetapi, KENAPA PACARKU INI HENTAI?! Dia ngajaki aku 'begitu' dan 'begini' fan aku tolak. Cuih. Enak banget yah, emangnya gue sapa lu. Dan hubungan kita berakhir indah 2 bulan 6 hari dengan aku yang memutuskannya duluan karena dia telah menyelingkuhi aku dengan 8 cewek. Buset dah. Ini cowok rakus amat. Dan aku mulai terjun(?) ke dunia game. Setiap malam sehabis magrib aku pergi ke warnet dan selalu pulang di atas jam 11 malam. Dan aku pun terkena penyakit insomnia. Hobiku ini berlangsung lama. Aku mulai mencoba berbagai jenis game online dan offline. Gimana kabar Sasuke? Saat itu aku hanya fokus bermain game. Tetapi setiap malam aku memikirkan dia sedang memelukku dari belakang. Nakal. Ih gakpapa sih sekali2 jadi anak nakal. Beberapa bulan setelah aku putus dengan pacarku. Aku mulai mendapat pacar baru lagi. Kali ini aku mencintainya. Tidak. Aku setengah mencintainya karena separuh hatiku sudah ada yang memiliki, yaitu Sasuke. Aku menyembunyikannya dari pacarku. Menyembunyikan kalau aku cinta dengan lelaki 2D. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu. Aku tak tahan menyembunyikan perasaanku ini. Jadi, sebagai pacar yang baik aku berkata jujur ke pacarku kalau aku cinta dengan Sasuke. Reaksinya? Dia geram. Dia marah kepadaku. Aku sih wolles. Tapi walaupun begitu aku minta maaf kepadanya. Dia berkata, "Gakpapa lah, dia bukan manusia, jadi aku gak ngerasa tersaingi." Tetapi perkataanmu itu salah sayang. Kau tetap aja cemburu dengan Sasuke ketika aku mengupload beberapa foto Sasuke ke FB. Peduli amat yang penting aku hepi. Hubungan kita berjalan mulus selama 4 bulan. Kemudian 6 bulan, 7 bulan, hubungan kita masih aman. Oh ya, kita LDR-an (Long Distance Relantionship). Aku berada di NTB, dia berada di Klaten, Jatim. Sekarang dia berada di Batam, Riau. Waktu itu aku sudah berhenti menjadi gamer. Aku mulai beralih ke dunia anime. Aku mulai mengenal berbagai macam anime tetapi anime Naruto tetap menjadi kesukaanku. Dan pada akhir tahun 2014. Aku memutuskan hubunganku dengan pacarku karena aku tak tahan lagi bersamanya. Dia ngambek gara2 aku tinggal pergi menonton anime. Emm, emang aku sih yang salah tapi kelakuannya itu lho yang bikin aku naik pitam. Aku di cuekin 3 hari. Sakit kokoro ini. Sakit. Tapi setelah aku nangis semalam dan menyebut nama "Sasuke, Sasuke.. onegai Sasuke.. onegai.." akhirnya aku bangkit dari tempat tidur dan berkata, "Saya gak bakalan jatuh cinta sama manusia lagi." Kalau ada efek petir cetar2 gitu mungkin tambah mendramatis. Aku bangun dan mulai kehidupan baruku. Aku mulai move on dari dia. Dan setiap hari aku lebih sibuk mencari beberapa anime yang menurutku keren. Dan akhirnya aku mendapatkan gelar 'AnimeLovers' dan aku bangga(?). Beberapa minggu setelah aku putus dengan pacarku dia datang lagi. Kan kampret. Dia ngajak aku balikan. Aku tolak. Dia ngajakin lagi. Aku tetep nolak. Sampai akhirnya dia nyerah. Dan aku sudah berhasil move on. Yes. Oh ya aku sampai lupa. Awal Januari 2014 aku memimpikan Uchiha Sasuke untuk terakhir kalinya. Mungkin ini sebagai pertanda. Aku bermimpi, waktu itu siang hari yang panas. Entah kenapa aku dengan agresifnya langsung memasuki kamar mandi dan.. di dalam kamar mandi itu ada Sasuke yang lagi mandi! Oh shit! Tetapi aku hanya memasang wajah jahil dan cepat2 mengunci pintu kamar mandi. Jadi, aku dan Sasuke berduaan di dalam kamar mandi itu. Tidak! Kenapa aku jadi hentai begini?! Aku tak tahu. Lalu aku berbisik kepada Sasuke, "Sst.. diam2 yah, nanti ketahuan Sakura." Wtf?! Aku tak mengenali diriku yang ada di dalam mimpiku itu. Itu bukan aku. Itu pasti setan. Memalukan. Aku langsung terbangun. Dan aku pun langsung curhat ke mantanku. Hahahah. Lucu. Waktu itu aku sudah lulus SMP dan sudah mulai masuk SMA. Tidak seperti di SMP, disini aku mendapatkan banyak sekali teman2 yang suka dengan anime. Aku merasa bahagia. Yang dulunya di SMP aku pendiam sekarang aku menjadi cerewet dan blak2an. Efek dari kesenangan yang berlebihan. Aku juga sudah mulai mendapat beberapa pacar khayalan. Yaitu Sasuke Uchiha, Natsume Takashi, Gin, dan Makoto Tachibana. Tetapi, seiring dengan perkembangan dunia anime, pacarku juga berkembang. Sekarang pacar khayalanku ada emm, coba aku hitung dulu. Sasuke Uchiha. Natsume Takashi. Gin. Makoto Tachibana. Kuroko Tetsuya. Aomine Daiki. Kaneki Ken. Sebastian Michaelis. Akashi Seijuro. Kagamine Len. Kaito Shion. Berapa tuh banyaknya? Males ngitung ah. Hihi. Waktu itu langit pagi masih cerah. Teman2ku lagi pada sibuk bercerita tentang ini dan itu. Sedangkan aku cuman duduk di bangkuku sambil membuka laptop. Oh ya, Movie-nya Naruto yang terakhur sudah di rilis di Jepang. Aku tidak sabar menunggu movie-nya bakal tayang di indonesia. Aku ingin melihat perkembangan Sasuke seperti apa setelah ia bertaubat dan kembali kejalan yang benar. Dan ternyata rambut Sasuke mirip seperti ayahnya. Hihi. Dan yang paling membuatku terkejut adalah Naruto dan Hinata telah menikah. Omedettou! Sudah punya 2 anak lagi. Aku turut bahagia. Tetapi ada rasa kesal juga sih. Soalnya aku berharap Hinata itu bakalan menjadi istrinya Sasuke bukan Naruto. Seketika otakku mulai ngeloading dengan cepat. 'Kalau Hinata sama Naruto nikah, Sasuke nikahnya sama siapa dong?! Semoga gak sama Sakura! Semoga gak sama Sakura!' Aku langsung berdoa. Malamnya juga begitu, aku berdoa sambil nangis2 lebay sehabis solat isya'. Tapi, Masashi Kishimoto berkata lain. Keesokannya aku membuka FB lewat laptop di dalam kelas. Seketika aku pun mematung. Tidak dapat berkata2. Lidahku kaku. Salah satu temanku di FB nge-share foto tentang Sasuke dan.. Sakura. Ternyata mereka juga telah menikah. Dan mempunyai satu anak. Ya. Mempunyai satu anak. Anak. 'ANAK?!! TIDAAKK!!' Aku pun langsung menggigit buku yang ada di depan mataku lalu berteriak, "SASUKEEEE!! JANGAN NIKAAHH!!" Sambil menggoyang2kan laptopku. Setelah puas menyiksa laptopku aku pun menunduk di bawah kolong. Aku menangis. Aku mengusap air mataku dan ingusku dengan ujung rokku. Entah bagaimana ekspresi teman2ku melihat tingkah anehku yang seperti ini. Urusai no dayo. Gak peduli. Hatiku sudah hancur. Mulai dari hari itu. Detik itu. Aku tidak menyukai anime Naruto. Cukup sekian lah ceritaku tentang Uchiha Sasuke. Walaupun dia sudah menikah tetapi dia tetap menjadi pahlwanku. Dia telah menuntunku dari alam yang sesat waktu aku masih SMP dulu. Walaupun kau tidak nyata, tapi.. boleh kan aku mengatakan sesuatu kepadamu? Aku tahu kau mungkin tidak bisa mendengar karna kau tidak nyata jadi tolong, biarkan gadis lemah sepertiku berkhayal sedikit saja... Aku mencintaimu tulus dari dalam hatiku yang paling terdalam.

Kisah Cintaku Bersama Cowok Normal(?)

Aaa.. halo ^^)
Kali ini gue mau bagi-bagi cerita tentang pengalaman percintaan(?) gue dengan cowok normal(?).

Yang pertama, sewaktu gue masih TK, gue pernah di katai jelek sama temen-temen sekelas gue, begini "Eh, kamu tau gak? Kamu itu jelek tau!" Jderr, trus ada lagi yang ikutan "Iyah, bener! Kamu itu jelek!" Sakit kokoro ini :"v Tapii~ tiba-tiba dateng seorang cowok tak di kenal, ganteng, lebih tinggi dari gue, dan dia ngusir para bandit ingusan pergi. Gue pun mangap ngeliatnya. Sambil ngelap ingus *eww* gue bilang makasih ke cowok yang belain gue ini, dan dia bilang ke gue "Sshh.. sudah-sudah, kamu yang paling cantik di dunia ini. Jangan nangis lagi." GYAAAA!! Masih kecil sudah so sweet banget, apalagi pas gedenyaa! Dan akhirnya gue berhenti nangis dan mulai suka sama tuh cowok. Namanya Rangga. Kalo sekarang sih gue kagak tau tuh cowok tinggal dimana.

Kedua, pas gue SMP. Gue lagi nongkrong maen game di warnet langganan gue dan tiba-tiba ada inbox masuk ke fb gue. Trus gue buka, dan betapa terkejutnya gue ngeliat inbox itu -3-). Isinya, "Hey! :) Kamu mau gak jadi pacar aku? Aku lagi pengen punya pacar nih!" Gue mikir, gue kagak pernah pacaran sebelumnya. Akhirnya gue terima aja tuh cowok jadi pacar gue. Tanpa di dasari oleh rasa cinta :v dan hubungan kita daijoubu aja, sampek 2 bulan 3 hari.. gue baru mengetahui fuckta tentang dia yang ternyata PLAYBOY. Bayangin, gue di selingkuhin sama 8 cewek, njir. Langsung aja tanpa basa-basi gue putusin :v Cih, cowok macem gitu mau di pertahanin? Ngeliat mukanya aja kagak pernah :v yang gue tau, dia tinggal di Palembang dan namanya Rivan.

Yang ketiga. Sudah 4 bulan lebih gue putus sama si Rivan, dan akhirnya gue menemukan sesosok(?) cowok yang mampu memikat hati gue. Di mulai dari gue ngekonfirmasi 600-an permintaan pertemanan di fb gue, dan pada tanggal 12 November 2012, ada seorang cowok yang ngirim post ke kronologi gue. Dia cuman berterima kasih ke gue karna udah di konfirmasi. Dan terjadilah interaksi sosial yang berujung pada cinta. Gue Pdkt sama dia 2 bulan, dari 12 November 2012 sampek 1 Januari 2013. Pftt, sumpah deh, waktu itu gue baru ngerasain apa yang di sebut cinta. Hati gue deg-degan kalo lagi chatingan sama dia. Trus gue selalu nunggu balasan chat dari dia dan tingkah gue jadi rada-rada-errr.. feminim? Sikap gue yang berubah ini di curigai sama kedua temen akrab gue dan setelah mereka tau apa penyebabnya, mereka mulai ngecomblangin gue. Mereka bilang ke Candra (nama cowok itu) kalo gue suka sama dia. Malu bangeeeett! Aaaa!! Akhirnya gue gak berani buka fb lagi. Tapi dia terus-terusan cari gue dan... dia juga suka sama gue. Pada tanggal 15 Januari 2013, waktu malem bulan purnama, DIA NYATAIN PERASAANNYA KE GUE. Gue kalap. Gak tau mau ngetik apa. Trus gue mikir sampek jam 11 malem. Akhirnya gue terima dia. Dan fix, kita pacaran. Hubungan kita berjalan normal 1 tahun 8 bulan. Pada bulan Agustus 2014, waktu gue liburan sekolah, dan gue mulai menyukai anime, dia pun marah. Marah gara-gara gue tinggalin nonton anime :v Dia ninggalin gue 3 hari :v Kokoro gue sakit :"v Gue tau kok gue yang salah :"v Tapi gue udah gak tahen sama dia dan akhirnya gue putusin dia yey! :v Gue jomblo XD Eh dia malah ngajak balikan :v Pfft, maaf saja. Waktu itu gue sudah ngucapin kata-kata keramat yang sampek detik ini gue selalu inget dengan perkataan gue itu, "Mulai hari ini, jam ini, detik ini, pagi ini, saya gak bakal suka sama manusia lagi! Tobatnya pas kuliah aja dah." :v :v

Sekian pengalaman cinta gue bersama manusia normal :v :v

Minggu, 12 April 2015

Biografi ^w^)

Halo, kenalin, nama gue Miyuki Nakamura. Gue sengaja gak pake nama asli karna gue seneng menyembunyikan identitas asli gue di publik *plok*. Gue lahir 1 September 1999 di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Gue anak kedua dari 3 bersaudara. Gue sendiri cewek dari sodara-sodara gue dan gue punya adik angkat. Bukan cuman adik angkat, gue juga punya ortu angkat, tehee. Tapi bukan berarti ortu kandung gue nikah dua kali yeh. Dulu, waktu gue masih ingusan, dan masih doyan ngompol di pempes, ortu kandung gue sibuk sama kerjaannya sampek-sampek gue gak di urus *hiks*. Bukan berarti ortu kandung gue gak sayang sama gue, mereka sayang banget kok sama gue. SAYANG PAKE BANGET sampek-sampek gue gak diizinin pake motor, jadi kalo gue mau kemana-mana ya harus di anterin gitu. Apalagi beli coklat di Alfamart deket rumah, gue musti di kawal dan pengawal gue adalah adik gue yang paling besar. Dia sebenernya ogah-ogahan ngawal gue tapi apadaya, dia gak bisa ngebantah perintah ortu gue karena perintah ortu gue absolute, gak bisa di ganggu gugat.

Hobi gue nyanyi. Tiep subuh gue nyetel musik keras-keras. Maksud gue juga baik kok, cuman pengen ngebangunin tetangga buat solat subuh. Trus gue seneng anime! Gara-gara anime gue jadi gak terjerumus kedalem pergaulan bebas dan dunia malem. Gue juga hobi makan. Entahlah~ kenapa tiba-tiba gue jadi hobi makan, padahal dulu dari TK sampek kelas 3 SMP gue setiep hari makan 1-2 kali, kebanyakan ngemil dan berat badan gue 35 kg mulu. Tapi~ setelah gue masok SMA berat badan gue naik dari 35 kg menjadi 42 kg, YEY! Gue bahagia banget! Oh ya, ada juga hobi gue di sekolah, yaitu wifian dan tiduran di kelas. Pernah waktu pelajaran Seni Budaya gue gak sengaja ketiduran di kelas and than.. GUE NGEMIMPIIN MAKOTO!! (dari anime Free! Iwatobi Swim Club) Subahannallah, gue seneng banget! Walopun cuman bentar tapi dah bisa buat gue nyengir sampek 1 minggu! The Power of A Dream. Sugoi ne~

Mm, apa lagi? Oh, sifat gue. Sifat gue rada-rada aneh, kata temen-temen gue sih. Kebanyakan pada bilang gue gila. Gila gara-gara anime. Apanya yang aneh? Itu kan hal wajar kalo kita ngefans sama seseorang ato sesuatu. Ah, mungkin gara-gara gue ngecap beberapa cowok-cowok anime kesukaan gue sebage suami gue? Tabun. Gue juga suka anime gara-gara suatu alasan. Alasan yang ngebuat hidup gue berubah 180 derajat.

Sudah lah~ cukup sekian dulu biografi gue. Kapan-kapan gue lanjutin ato gak gue edit.